RSS

Puisi



Damai di Sudut Desa
Oleh : Icha Rusita

Sang dewi tersenyum manis
Bintangpun bersapa genit,
di tengah kesunyian  sudut sempit
Kini..
Kedamaian sungguh tercipta
Alunan lagu insecta kian menyapa
Bersenandung  asa, berirama dalam canda
Semilir angin berhembus
Mensimulasi tarinya dedaunan
Lemah gemulai, anggun berwibawa.
Janganlah cepat kau sirna
Pintaku dalam rasa.

Hystorical Features

Semangat Sumpah Pemuda
Kami putra putri Indonesia mengaku  bertumpah darah satu, tanah air Indonesia
Kami  putra putri Indonesia mengaku  berbangsa satu, bangsa Indonesia
Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia
            Pernyataan yang begitu mantap dan berwibawa. Itulah, pengakuan para pemuda Indonesia yang di kumandangkan dalam kongres pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 silam.
            Pada tahun 1915, berdirilah sebuah perkumpulan kepemudaan yang bernama Tri Koro Darmo, yang merupakan organisasi pemuda I di Indonesia yang diartikan sebagai tiga tujuan mulia yaitu SAKTI, BUDHI, BAKTI.  Organisasi ini bertujuan untuk mencapai persatuan dan kesatuan, meskipun keanggotaannya terbatas pada para pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Dalam perkembangannya TKD lebih menonjolkan aspek jJawanya, sehingga dalam kongresnya di Solo tahun 1918 organissi ini diubah menjadi Jong Java. Ternyata perubahan nama ini membawa dampak munculnya perkumpulan kedaerahan seperti Pasundan, Jong Sumateran Bond, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong AMBON, Jong Celebes, Timorees ver Bond, Jong Islamieten Bond, dan lain-lain. Bahkan bermunculan pula gerakan- gerakan wanita pada saai itu seperti Puteri Indonesia, Aisiyah, Puteri Mardika, dan masih banyak lainnya.
            Pada akhirnya para pemuda Indonesia yang berasal dari berbagai penjuru dan berbagai suku yang ada di bumi Nusantara ini berkumpul dan menyelenggarakan kongres di jalan Keramat Raya Jakarta  yang diketuai oleh Soegondo Djojopuspito. Dalam Kongres Pemuda II ini mereka sepakat untuk menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia dengan membacakan Ikrar yang kini di kenal sebagai Sumpah Pemuda.
            Sumpah pemuda juga merupakan salah satu tonggak perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Oleh karenanya, mari kita tanam janji di relung hati yang paling dalam untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan agar terwujud keutuhan Negara dan bangsa. Kobarkan semangat Sumpah Pemuda mulai saat ini! Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Indonesia!

(Dari berbagai referensi/ Icha Rusita)

Tajuk Rencana

 Pendidikan Karakter Bangsa yang Kian Melemah
Oleh : Icha Rusita
       Di era ini, sering kita jumpai aksi remaja yang tak senonoh bahkan menyimpang dari aturan moral, social, terlebih lagi agama. Lemahnya pemahaman tentang pendidikan karakter, rupanya menjadi akar tumbuhnya benih-benih penyimpangan moral.  Contoh kecil bisa kita ambil 1 dari 18 sifat karakter bangsa yakni “KEJUJURAN”, Bagaimana dengan kejujuran Negara kita? Korupsi merajalela, kolusi menggema, dan nepotismepun kian melanda. Apakah ini yang dimaksud dengan kejujuran? Tentu saja tidak, Negara kita sudah miskin akan kejujuran. Kita bisa liat pula Aksi suap menyuap pun kini sudah menjadi trend, bahkan yang paling mentragiskan,para remaja khususnya para pemuda yang kelak menjadi penerus bangsa, kini sudah mulai belajar korupsi, dari hal yang paling sederhana seperti halnya korupsi waktu, bahkan yang sering kita liat adalah aksi pelajar yang menyontek ketika ulangan harian ataupun ujian lainnya. Jika seperti ini bagaimana nasib Negara kita kedepannya?
            Memperjuangkan karakter bangsa menurut saya amatlah penting. Karena dengan belajar tentang hal ini, kita dapat mencerminkan dan menunujukan ke dunia luar mengenai karakter bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
            Nah, di bulan yang tepat dan bernuansa perjuangan ini, marilah kita senantiasa menghargai perjuangan para pemuda terdahulu dengan memperjuangkan karakter bangsa  dan menjaga nama baik Negara kita demi terwujudnya cita-cita bangsa.

Berita Ringan



Pesona Embung

E
mbung, begitulah masyarakat sekitar menyebutnya. Terletak 2 km dari Gunung api Purba, Pedusunan Langgeran Wetan, Desa Langgeran, Kabupaten Gunungkidul. Sebuah objek wisata yang mengundang ribuan mata dengan keindahan alam yang disajikannya. Bentuknya menyerupai danau pada umumnya, hanya saja letaknya diatas bukit yang cukup tinggi.
            Tak perlu merogoh dompet terlalu dalam, hanya dengan membayar tiket masuk 8000 per motor,kita sudah bisa memanjakan mata menikmati panorama alam yang begitu menakjubkan. Bukit-bukit  terlihat  membentangi daerah sekitarnya. Bahkan, Puncak gunung Purba pun tak luput dari pandangan kita. Dari tempat parkir, pengunjung harus berjalan kaki cukup jauh, dengan medan yang memicu adrenalin. Namun, semua itu akan terbayar ketika sampai di embung yang berada diatas bukit tersebut. Pemandangan indah akan disajikan disana, dan tempat ini juga seringkali dijadikan sebagai objek fotografi.
            Kemampuan alam yang begitu luar biasa ini, harus selalu di intesifikasikan, dan dijaga kebersihannya. Agar tercipta objek wisata yang asri nan nyaman.
            Nah! oleh sebab itu, bagi  kalian yang hobi traveling, terlebih lagi sedang bergelut di bidang fotografer, tak ada salahnya meluangkan waktu kalian bermain ke Objek wisata ini. Dan mari kita bersama-sama menjaga keasriannya dengan peduli lingkungan sekitar.( Icha Rusita)
           

Opini



Menulis itu Penting

Keengganan remaja dalam konteks tulis menulis di era globalisasi ini terbilang sangat kurang bahkan butuh perhatian khusus. Kemungkinan besar hal  ini diakari oleh rasa malas dan kurang mengoptimalkan kreativitas dalam menuangkan sebuah ide atau emosi diri.
Kemampuan tulis menulis hendaknya harus diasah sejak dini. Karena menurut saya menulis itu sangat penting, dimana dapat dijadikan sebuah wadah untuk menuangkan segala ide atau gagasan yang kita pendam, bahkan dengan kemampuan menulis kita dapat lebih kreatif dan inovatif untuk mengutarakan segala pikiran kita dalam tulisan yang berupa karangan, entah itu cerpen, dongeng, puisi, ataupun yang lainnya.
Jika kita amati remaja-remaja di Indonesia, sebenarnya meraka memiliki talenta untuk berkarya. Remaja saat ini acapkali mengekspresikan emosi dirinya di dunia maya, khususnya jejaring social yang akhir-akhir ini begitu booming ditelinga kita. Contohnya dengan update status di Facebook, nge-twit, ataupun melalui fasilitas lain yang begitu memadai di era ini. Nah, dari contoh kecil tersebut sebenarnya telah nampak kemampuan dari diri remaja Indonesia untuk menyusun ide pikirannya dalam bentuk tulisan yang terstruktur. Hanya saja, belum mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki saat ini. Bahkan dari pengalaman pribadipun dapat kita jadikan sebuah karya yang luar biasa dengan berbagai sentuhan dan penyuntingan kalimat yang lebih pas dan mudah dipahami oleh pembaca nantinya.
Prinsip dasar menulis sebenarnya tidak sulit, asalkan kita percaya pada diri kita sendiri bahwa kita bisa untuk memulai sebuah tulisan. Karena apa saja dapat kita tulis dan dimanapun kita berada dapat kita jadikan sebagai ajang untuk menulis.
So, mulai sekarang, cobalah untuk mengatur emosi diri dan mencoba untuk mengasah kemampuan-kemampuan yang kita miliki. Karena dibalik itu semua terdapat ide gemilang untuk dijadikan materi dalam membuat sebuah karya tulis yang bernilai estestika, bermanfaat untuk orang lain, terlebih lagi dapat membuahkan hasil financial. Good Luck !!!!

Resensi Film



Perahu Kertas2
Bersatunya Sebuah Cinta

Sutradara                         : Hanung Bramantyo
Durasi                              : 112 menit
Musik digubah oleh          : Andhika Triyadi
Skenario                          : Dewi Lestari
Sekuel                             : Perahu Kertas 2

F

ilm ke dua Hanung Bramantio ini menceritakan kelanjutan seri pertama Perahu kertas. Film yang disajikan lebih menarik dari sebelumnya karena kisah cinta dan kehidupan tokoh dikemas lebih kompleks. Puncak kisah cinta Kugy (Maudy Ayunda ) dan Keenan (Adipati Dolken ) juga di kupas dalam seri kedua ini.
Terlihat pula karya-karya yang inspiratif dan inovatif. Gaya bahasapun dikemas begitu ringan dan interaktif.Di samping itu jalan ceritanya sangat menarik dan tidak mudah ditebak .